Minggu, April 06, 2008

Mau ke mana?




Setelah akhirnya seluruh prosesi pendidikan yang melelahkan itu terlewati sekarang muncul pertanyaan baru mau kemana saya setelah ini? Almost 50% of my friends lari kejakarta yang katanya lumayan menjanjikan bagi fresh graduate tanpa STR seperti kami-kami ini. Sebenarnya orang tua sudah menguruskan sebuah tempat bagi saya di salah satu rumah sakit di kampuang, tetapi dari mengingat kata-kata pemberi kebijakan agar saya dapat magang di RS tersebut bahwa saya tidak bisa melukan tindakan apa-apa sebelum STR saya terbit. Lha kalau begitu apa gunanya saya magang di RS tersebut kalau ujung-ujungnya cuma ngikut dibelakang dokter senior dan mendengarkan kata-katanya. Ini tak ubahnya seperti kembali ke kepaniteraan klinik. Hmmmmm hal ini kembali membuat saya berpikir apakah akan mengambil kesempatan ini. Kembali saya memikirkan ajakan teman saya yang sudah berpetualang dijakarta mengais lembar-lembar rupiah disana.
Ada beberapa hal yang saya ragukan tentang perbedaan kemampuan seorarang dokter baik sebelum maupun setelah ujian kompetensi baik dari segi knowldge ataupun skill. Mungkin dari segi knowledge adalah perbaikan barang beberapa persen, karena kembali membuka kembali materi yang selama ini dipelajari selama 2 tahun
hanya dalam waktu sekitar sebulan adalah hal yang sangat berat (bagi saya). Saya cenderung melihat beberapa teman sejawat yang sudah ujian cenderung hanya belajar untuk lulus ujian.
Kemudian dari segi skill manalah mungkin meningkat. Apakah seseorang yang sebelum ujian kompetensi belum pernah melakukan manual plasenta setelah lulus ujian menjadi mahir melakukan hal tersebut. Imposible lah....
Jadi gimana dong........?
Ya sudah, yang menjadi aturan pemerintah dijalani saja apa adanya, toh kita ga bisa ngapa-ngapain lagi. Pasarah saja.................


Tidak ada komentar: